PROFIL PROGRAM DIII KEPERAWATAN
Program
Diploma III Keperawatan UMM berdiri sejak tahun 1993 berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: HK.00.06.1.1.3663
tanggal 5 Oktober 1993. Ijin penyelenggaraan tersebut bersifat sementara
dengan masa berlaku 2 (dua) tahun, Dan untuk selanjutnya harus
diperbaharui setelah dua tahun masa perkembangan.
Pada
tahun 1997, Program Diploma III Keperawatan, berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Pusat Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan Nomor: HK.
00.06.4.3.3704, mendapatkan penetapan strata akreditasi jenjang strata B
dengan nilai 81,11, sehingga pada tahun yang sama mendapatkan kembali
ijin penyelenggaraan sementara dalam kurun waktu yang meningkat menjadi 4
(empat) tahun dan alokasi peserta didik sejumlah 60 (enam puluh)
mahasiswa. Ijin
penyelenggaraan pendidikan tersebut berdasarkan surat keputusan Menteri
Kesehatan RI nomor : HK.00.06.1.1.3907 yang tertanggal 3 Desember 1997.
Pada tahun 2001, berdasarkan surat
keputusan menteri kesehatan dan kesejahteraan sosial RI Nomor :
HK.00.06.1.1.02006, tanggal 6 Juli 2001, Program Diploma III Keperawatan
mendapatkan perpanjangan ijin penyelenggaraan pendidikan kembali selama
masa 4 (empat) tahun, dan berdasarkan surat keputusan Kepala Pusat
Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan, Nomor:
HK.00.06.2.2.3003, tanggal 16 Agustus 2002, mendapatkan penetapan strata
akreditasi jenjang strata A dengan nilai: 90.00, yang berlaku selama 5
(lima ) tahun, dan berhak menerima mahasiswa baru sejumlah 100 orang.
Selain itu juga sudah mendapatkan ijin dari Departemen Pendidikan
Nasional Nomor: 45/D/O/2007 tanggal 29 Maret 2007, sehingga Program
Studi ini telah mendapatkan pengakuan dari Departemen Pendidikan
Nasional dan Departemen Kesehatan untuk mencetak tenaga keperawatan yang
profesional. Pada tahun 2008 berdasarkan surat keputusan Kepala Pusat
Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan, Nomor:
HK.00.03.2.2.0154, tanggal 30 Januari 2008, mendapatkan penetapan strata
akreditasi jenjang strata A (nilai 90,06) yang berlaku selama 5 (lima )
tahun, dan berhak menerima mahasiswa baru sejumlah 100
orang.Selanjutnya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
mengeluarkan surat keputusan nomor 028/BAN-PT/Ak-X/Dpl-III/I/2011,
tentang status nilai peringkat, dan masa berlaku hasil akreditasi
program Diploma III di Perguruan Tinggi, dengan peringkat B, dan
merupakan satu dari 19 Program D III Keperawatan terakreditasi B di
Indonesia dan 1 dari 3 di Jawa Timur.
VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
Visi :
Menjadi
Program Diploma III Keperawatan yang terkemuka dan berkeunggulan dalam
bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan keperawatan
berbasis komunitas berdasarkan nilai-nilai islam.
Visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Program
Studi Terkemuka merupakan cita-cita atau keinginan dari prodi untuk
senantiasa menghasilkan karya yang kreatif dan inovatif melaui perbaikan
perbaikan hasil karya yang konsisten dan berkesinambungan di bidang
keperawatan sehingga menjadi prodi yang memiliki keunggulan kompetetif
dan komparatif.
2) Program
Studi Berkeunggulan adalah prodi yang mempunyai kelebihan dalam ilmu
maupun keterampilan keperawatan bidang keperawatan komunitas. Mampu
bersaing secara sehat dengan institusi pendidikan lain dalam
menghasilkan lulusan yang kompetitif di dunia kerja.
3) Keperawatan berbasis komunitas, kurikulum, penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis komunitas.
4) Nilai-nilai Islam merupakan
bagian dari nilai material yang terwujud dalam kenyataan pengalaman
rohani dan jasmani. Nilai-nilai Islam merupakan tingkatan integritas
kepribadian yang mencapai tingkat budi (insan kamil). Nilai-nilai Islam
bersifat mutlak kebenarannya, universal dan suci. Kebenaran dan kebaikan
agama mengatasi rasio, perasaan, keinginan, nafsu-nafsu manusiawi dan
mampu melampaui subyektifitas golongan, ras, bangsa, dan stratifikasi
sosial. Dengan norma-norma dan kaidah Islam sebagai agama dan Islam sebagai tatanan.
Misi :
- Menyelenggarakan pendidikan program studi yang bermutu
- Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkeunggulan khususnya di bidang keperawatan komunitas
- Menyelenggarakan
pengelolaan pendidikan yang amanah dan pembinaan civitas akademika
dalam kehidupan yang Islami sehingga mampu mengamalkan kebaikan
berkehidupan bermasyarakat.
- Menyelenggarakan kerjasama untuk meningkatkan pertumbuhan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan keperawatan dan kelembagaan dengan berbagai pihak.
Tujuan :
Tujuan Program Diploma III Keperawatan UMM adalah menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi sebagai berikut:
-
Menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan Keperawatan yang berkeunggulan dibidang keperawatan komunitas.
-
Mengaplikasikan asuhan keperawatan yang mandiri dan komprehensif.
-
Mempunyai sikap dan perilaku sebagai perawat yang islami.
-
Memiliki kemampuan dasar untuk berkomunikasi dengan bahasa Inggris.
-
Memiliki kemampuan menjalin kerjasama/kolaborasi (teamwork) dengan pihak lain guna membantu individu, keluarga dan masyarakat.
FASILITAS PADA PROGRAM D3 KEPERAWATAN UMM
- Fasilitas Akademik
Dalam proses pendidikan, Program D3 Keperawatan memiliki 6 kelas dimana
setiap kelas dilengkapi dengan sarana multimedia (LCD Projector, Sound
System) dengan lingkungan yang sejuk dan nyaman.Dalam menunjang proses
belajar mengajar, maka di kampus juga dilengkapi sarana hot spot area,
fasilitas laboratorium serta perpustakaan yang lengkap yang menjadikan
mahasiswa nyaman di kampus. Atmosfer akademis yang baik mendukung
mahasiswa untuk mengembangkan potensi dirinya baik secara akademik
maupun non akademik.
- Laboratorium Keperawatan
Sarana dan Prasarana Pada Laboratorium Keperawatan terdiri atas 7 ruangan utama yaitu :
Lab. Keperawatan Dasar, Medikal Bedah dan Gawat Darurat
Laboratorium Keperawatan Dasar, Keperawatan Medikal-Bedah dan
Keperawatan Gawat Darurat berada di lantai II, memiliki gambaran tentang
setting UGD (Unit Gawat Darurat), Ruang Observasi (ICU) dan Ruang Rawat
Inap. Dilengkapi dengan ruang tunggu, meja resepsionis dan Nursing
Station, serta almari alat untuk tindakan invasif. Dilengkai dengan
ruang demontrasi yang digunakan untuk pembelajaran secara klasikal
dengan metode demonstrasi dan simulasi.
Praktikum di laboratorium keperawatan dasar, Keperawatan Medikal-bedah
dan Keperawatan Gawat Darurat untuk mempraktekkan ketrampilan yang ada
dalam Mata Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia, Keperawatan Medikal-Bedah,
Keperawatan Kritis, dan Keperawatan Gawat Darurat.
Ketrampilan-ketrampilan yang sesuai dengan Mata Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia antara lain:
a. Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
b. Pemenuhan Kebutuhan Cairan/Elektorlit
c. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
d. Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
e. Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene
f. Pemenuhan Kebutuhan Istirahat/Tidur
g. Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman, Aman dan Keselamatan
h. Ketrampilan Pemeriksaan Fisik
i. Ketrampilan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
Ketrampilan-ketrampilan yang sesuai dengan Mata Kuliah Keperawatan
Medikal-bedah, Keperawatan Kritis dan Keperawatan Gawat Darurat sesuai
dengan semua sistem yang ada antara lain :
a. Sistem Kardio Vaskuler
b. Sistem Pernafasan
c. Sistem Pencernaan
d. Sistem Penglihatan
e. Sistem Pendengaran dan Wicara
f. Sistem Persarafan
g. Sistem Edokrin
h. Sistem Integumen
i. Sistem Muskuloskeletal
j. Sistem Perkemihan
Laboratorium Keperawatan Anak terdiri dari ruang penerimaan/ruang
tindakan yang menggambarkan Poli Anak, ruang observasi/PICU (Pediatric
Intensive Care Unit), dan ruang rawat inap dan dilengkapi dengan meja
resepsionis, Nursing Station dan ruang bermain sekaligus alat
permainnanya.
Praktikum di laboratorium keperawatan anak adalah untuk mempraktekkan ketrampilan yang ada dalam Mata Kuliah Keperawatan Anak.
Ketrampilan-ketrampilan yang sesuai dengan Mata Kuliah Keperawatan Anak antara lain:
- Dapat melakukan macam-macam teknik imunisasi (BCG, DPT, Polio, Campak)
- Pemasangan Infus
- Pemeriksaan Kadar Hb (cek Hb Sahli)
- Pemberian Transfusi
- Pemasangan NSV / NGT
- Pemasangan Kateterisasi
- Pemberian Kompres hangat atau dingin
- Pemberian Injeksi (im, iv, sc, ic)
- Melakukan Huknah/lavement
- Observasi tanda-tanda vital
- Melakukan Suction
- Memberikan bantuan oksigen
- Melakukan Resusitasi
- Melakukan Fisioterapi dada
- Melakukan Kebersihan mulut
- Melakukan Darm Buis
- Melakukan Irigasi dan perawatan colostomi
- Membuat macam-macam cairan untu anak
- Menghitung kebutuhan nutrisi dan cairan/elektrolit
- Menyiapkan dan membantu Lumbal punkti
- Memandikan bayi
- Menimbang BB dan Mengukur TB
- Merawat tali pusat
- Personal hygiene (memandikan, mengganti pakaian bayi, popok, gurita)
- Terapi Bermain
- Pemeriksaan DDST (tingkat pertumbuhan dan perkembangan)
- Lab. Keperawatan Maternitas
Laboratiorum Keperawatan Maternitas terdiri dari Ruang Pre Natal yaitu
ruang pemeriksaan kehamilan atau yang terkait dengan ANC (Ante Natal
Care), Ruang Natal yaitu ruang untuk menolong persalinan sekaligus
perawatan baru lahir, Ruang Post Natal yaitu ruang rawat inap bagi ibu
setelah melahirkan. Dilengkapi dengan meja resepsionis, Nursing Station,
dan Pojok Laktasi serta Ruang Konseling.
Praktikum di laboratorium keperawatan maternitas adalah untuk
mempraktekkan ketrampilan yang ada dalam Mata Kuliah Keperawatan
Maternitas.
Ketrampilan-ketrampilan yang sesuai dengan Mata Kuliah Keperawatan Maternitas antara lain:
- Pemeriksaan kehamilan
- Pertolongan Persalinan Fisiologis
- Perawatan buah dada pada ibu hamil dan post partum
- Pemeriksaan kadar Hb (Cek Hb Sahli)
- Senam nifas dan senam hamil
- Pemasangan Infus dan Tranfusi Darah
- Merawat bayi baru lahir
- Rawat luka Post operasi
- Melakukan Vulva hygiene
- Pemberian Injeksi
- Angkat jahitan luka Post operasi
- Pemasangan Kateter
- Perawatan pre & post op
- Menyiapkan pasien yang akan dilakukan radium
Laboratorium Keperawatan Jiwa terdiri dari satu ruang pemeriksaan
sekaligus sebagai ruang rawat inap, ruang Terapi Aktifitas Kelompok
(TAK) sekaligus kelengkapannya serta ruang kegiatan/ruang diskusi yang
digunakan sebagai ruang rehabilitasi bagi pasien gangguan jiwa
dilengkapi dengan meja resepsionis, Nursing Station, dan kelengkapan
Terapi Okupasi (terapi musik, olah raga dan kegiatan lainnya).
Praktikum di laboratorium keperawatan jiwa adalah untuk mempraktekkan ketrampilan yang ada dalam Mata Kuliah Keperawatan Jiwa.
Ketrampilan-ketrampilan yang sesuai dengan Mata Kuliah Keperawatan Jiwa antara lain:
- Mendokumetasikan asuhan keperawatan jiwa
- Membuat strategi pelaksanaan dan laporan pendahuluan
- Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok (TAK)
- Melakukan perawatan pada pasien yang akan dilakukan ECT
- Komunikasi Terapiutik
- Melakukan Fiksasi pada pasien gangguan jiwa
- Lab. Keperawatan Komunitas
Laboratorium Keperawatan Komunitas yang menggambarkan Puskesmas Mini,
yang terdiri dari ruang tunggu, ruang penerimaan/loket, ruang
tindakan/BP (Balai Pengobatan), ruang penyuluhan dan alat pendukungnya,
ruang diskusi, dan miniatur Posyandu yang terdiri dari lima meja
posyandu (pendaftaran, penimbangan, imunisasi, tindakan, konseling).
Praktikum di Laboratorium Keperawatan Komunitas adalah untuk
mempraktekkan ketrampilan yang ada dalam Mata Kuliah Pendidikan
Kesehatan, Keperawatan Komunitas, Keperawatan Keluarga, dan Keperawatan
Gerontik
Ketrampilan-ketrampilan yang sesuai dengan Mata Kuliah Pendidikan Kesehatan antara lain:
- Membuat Proposal Penyuluhan (SAP)
- Membuat Media Penyuluhan
- Melakukan Penyuluhan untuk sesuai dengan mata kuliah
- Diskusi tentang Keperawatan Komunitas
- Pembelajaran Pelayanan di Puskesmas
- Mengenal Keperawatan Gerontik
Anak tidak dapat dipisahkan antara bermain dan bekerja, bagi anak
bermain merupakan seluruh aktivitas anak termasuk bekerja, kesenangannya
dan merupakan metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bermain tidak
sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya
makanan, perawatan, kasih sayang dll.
Anak memerlukan berbagai variasi permainan untuk kesehatan fisik, mental
dan perkembangan emosinya. Anak bermain dengan menggunakan seluruh
emosinya, perasaannya dan pikirannya.
Dapat melakukan Pemeriksaan / Deteksi Dini Pertumbuhan dan Perkembangan
dengan pendekatan Bermain Sehingga dapat memberikan petunjuk bila ada
sesuatu dalam perkembangan yang perlu mendapat perhatian sehingga
diharapkan bisa memberikan stimulasi penting bagi perkembangan anak.
Tujuan dari penilaian perkembangan dengan pendekatan bermain ini adalah :
• Mengetahui kelainan perkembangan anak dan hal-hal lain yang merupakan resiko terjadinya kelainan perkembangan tersebut
• Mengetahui berbagai masalah perkembangan yang memerlukan pengobatan atau konseling genetik
• Mengetahui kapan anak perlu dirujuk ke pelayanan yang lebih tinggi
Sasaran dari pemeriksaan tumbuh kembang
• Penilaian pertumbuhan dan perkembangan ini dapat dilaksanakan pada anak : usia 1 bulan s/d 6 tahun.
• Untuk memfasilitasi sarana bermain, telah disiapkan berbagai macam
alat permainan yang menyesuaikan dengan perkembangan anak berbagai usia.
• Untuk alat deteksi dini perkembangan, digunakan metode DENVER III / DDST (Denver Development Skrinning Test)
Tahap-tahap pemeriksaan
Sebelum dilakukan penilaian perkembangan anak, akan dilakukan tindakan:
1. Wawancara / anamnesa (lebih baik dengan keluarga/atau pendamping)
2. Evaluasi lingkungan anak
3. Evaluasi penglihatan dan pendengaran anak
4. Evaluasi bicara dan bahasa anak
5. Pemeriksaan Fisik
6. Skrinning/Deteksi Dini Perkembangan Anak
Juga laboratorium non keperawatan antara lain:
1. Laboratorium Anatomi yang dilengkapi oleh Cadaver.
2. Laboratorium Patologi
3. Laboratorium Mikrobiologi dan Parasitologi
4. Laboratorium Biologi, Fisika, Kimia
5. Laboratorium Computer dan Internet
3. Sarana Pendukung
Sarana pendukung yang dimiliki antara lain fasilitas olah raga: bola
basket, sepak bola, bola volly, dan lain-lain, serta berbagai unit
kegiatan mahasiswa dibidang seni, olah raga, penalaran dan
kesejahteraan.
Sumber:
http://d3-keperawatan.umm.ac.id/home.php?c=0202100506&lang=id