Rabu, 01 Juni 2016

Mendiskripsikan tentang RS. UMM & Masjid KH M.Bedjo Darmoleksono

Rumah Sakit UMM




Rumah Sakit Pendidikan (Teaching Hospital) Universitas Muhammadiyah Malang akan dibangun di atas tanah ukuran 32.834 m2. Lokasi pembangunan rumah sakit adalah di desa Landungsari, tepatnya di sebelah timur terminal Ladungsari. Pada saat ini (Juli 2009) pembangunan sudah dimulai pada tahap pondasi dan penataan awal.

Pembangunan Rumah Sakit ini direncanakan untuk kegiatan pendidikan kedokteran dan ilmu-ilmu kesehatan dengan menerima pasien umum.Fasilitas  yang ada adalah bangunan utama untuk pelayanan kesehatan, training centre, auditorium, paviliun, masjid, taman, parkir dan pusat kebugaran. 

 Selain melayani kesehatan dengan pengobatan dan ilmu kedokteran modern, Rumah Sakit Pendidikan UMM juga akan membuka praktik pengobatan timur khususnya ilmu kedokteran China dan pengobatan alternatif. Nilai kekhasan inilah yang akan dikembangkan sehingga merupakan ciri khas yang tidak dimiliki oleh Rumah Sakit lain.

Masjid Mbah Bedjo Simbol Harmonisasi Islam dan Tionghoa




REPUBLIKA.CO.ID,MALANG---Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin menilai Masjid Mbah Bedjo yang didirikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai lambang harmonisasi hubungan Islam dan Tionghoa. Masjid yang mengadaptasi arsitektur China tersebut merupakan bagian dari fasilitas rumah sakit UMM.

"Saya berharap masjid ini bisa menjadi wadah rekonsiliasi hubungan anak-anak bangsa yang beranekaragam," ujarnya dalam peresmian Masjid Mbah Bedjo UMM, Sabtu (21/5).

Dia mengatakan Muhammadiyah perlu menjalin kerjasama dengan China. Pasalnya, perkembangan ekonomi China sangat besar hingga mampu mengalahkan Amerika Serikat. Devisa China merupakan yang terbesar di dunia dengan nilai 13 triliun dollar AS. Diprediksi dalam empat tahun ke depan, jumlah itu meningkat menjadi 18 triliun dollar AS.

Dalam pertemuan antar negara tingkat internasional, lanjutnya, telah terungkap kekhawatiran dunia pada kebangkitan China. "Muhammadiyah juga harus liat ini. Karenanya, kita harus mulai bekerjasama dengan China," ujarnya.

Kerjasama tersebut akan mendorong Muhammadiyah berkembang. Din mengharapkan Muhammadiyah dapat memiliki semangat untuk bersaing dan bertanding. "Kalo biasa saja bisa tergilas roda peradaban baru. Muhammadiyah harus bangkit," katanya.

Din menambahkan dirinya berharap masjid tersebut tidak hanya menjadi tempat peribadatan pasien keluarga dan civitas akademika UMM, tapi juga sebagai pusat dakwah Muhammadiyah. Masjid Mbah Bedjo merupakan masjid ketiga yang dibangun UMM. Masjid dengan tiga lantai tersebut berkapasitas 600 jamaah. Nama masjid itu sendiri diambil dari nama tokoh perintis Muhammadiyah di Malang, Kyai Haji Bedjo Darmolaksono.


 
 SUMBER :
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar